Rabu, 06 Mei 2015

MEMUPUK SOFTSKILL

JANGAN ANGGAP SEPELE

Kita sebagi mahluk social harus di ibaratkan sebagai mahluk yang setengah sempurna, artinya kita harus wajib memiliki tutur kata yang santun. Karena norma santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial. 

Setiap manusia pasti sudah terlahir dengan bakat yang mereka miliki. kemampuan yang mereka sendiri sudah ciptakan, serta potensi yang sudah mereka bentuk dari awal mereka hidup. Namun, pendekatan untuk mengetahui seseorang itu memiliki bakat, potensi, maupun kemampuan itu sangatlah ditemukan ataupun di ketahui oleh orang lain, sampai teman dekatnya pun hamper susah untuk mengetahui kemampuannya. Karena ketidaktahuan kita bagaimana mengembangkannya. Akhirnya, kita berfikir dan bertindak hanya sekadarnya. tidak dengan cara yang tepat , tidak dengan misi memaksimalkan potensi dan bakat.  


Sikap terbuka dalam berinteraksi dengan orang lain sangatlah berpengaruh dalam mengembangkan softskill yang kita miliki. Disini juga kita bisa melatih softskill yang kita miliki. Ataupun juga kita bisa merubah softskill apa sih yang harus kita ubah, yang harus kita tinggalkan dalam kemampuan kita. Karna softskill yang diturunkan oleh kedua orang tua kita belum tentu baik untuk kita terima. 

Seperti pepatah yang kebanyakan orang sudah membicarakan bahwa pikir dulu sebelum bertindak, jadi rencakana dahulu hal-hal yang akan kita lakukan, lalu ikirkan dampak positif dan negative yang akan kita terima. Dengan begitu, kita dapat terbiasa dengan hal-hal yang membuat kita mencekam. Kita harus mempunya pemikiran yang panjang terhadap suatu keputusan yang sangat penting. Jangan semaunya kita untuk memilih keputusan, tapi kita harus pikirkan bagaimana reaksi orang-orang yang berkecimpunga dalam hal tersebut. 

Di dalam buku ini, penulis memperlihatkan bahwa seseorang boleh saja memiliki semua keahlian teknis terbaik, tetapi jika ia tidak dapat menjual ide, bergaul dengan orang lain, atau menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, ia dipastikan tidak akan meraih apa-apa. Kompetensi soft skill seorang pekerja dengan hasil positif kinerjanya serta kenaikan gaji yang diperolehnya sendiri kini menjadi pertimbangan signifikan bagi perusahaan. Demikian pula dalam pola perekrutan karyawan. 

Kenyataannya, banyak perusahaan pada akhirnya mulai memberikan respek pada manfaat soft skill. Mereka menemukan korelasi antara kompetensi soft skill seorang pekerja dengan hasil positif kinerjanya serta kenaikan gaji yang diperolehnya. Soft skill juga menjadi pertimbangan signifikan bagi perusahaan dalam upaya perekrutan. Kompetensi soft skill dapat disejajarkan keandalannya sebagai sebuah indikator unjuk kerja, sederajat dengan kualifikasi lebih tradisional, seperti penguasaan teknis atau pengalaman. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa manajer dengan per-forma terbaik di sebuah perusahaan Fortune 100 mempunyai tingkat kesadaran diri, keterampilan bersosialisasi, pengelolaan diri, dan kecerdasan berorganisasi yang jauh lebih tinggi. 

Jadi kesimpulannya bahwa wawasan praktis, berbagai strategi, alat dan teknik untuk belajar atau memperbaiki bagian soft skill tertentu. Pelajaran-pelajaran ini tersusun dalam delapan bab, di mana masing-masing mencakup aspek-aspek tertentu dari karier di mana soft skill memainkan peran signifikan, seperti: manajemen karier, penyelesaian tugas, komunikasi, penanganan kritik, politik kantor, promosi diri, penyesuaian diri dengan perbedaan, dan kepemimpinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar