Kiat Berpikir secara Jelas, Cepat, dan Kreatif
Pada buku berpikir strategis karangan S.P. Reid
menjelaskan model berpikir konvergen dan divergen, mengutip buku berpikir
strategis bahwa pemikiran konvergen dikaitkan dengan
fokus dan mengarah pada jawaban tertentu. Terpusat pada sasaran akhir merupakan
keinginan dasar dari jenis berpikir ini. Di sisi lain, pemikiran divergen
dikaitkan dengan eksplorasi dan kreativitas, terbuka dan bergerak menjauh. Sedangkan model berpikir divergen
frekuensinya sangat terbuka lebar, berbeda dengan konvergen yang terfokus. Pola
berpikir divergen selalu bergerak, mengarah keluar, mencari sesuatu yang
menarik di sepanjang perjalanan.
Keuntungan menggunakan pola pikir divergen
yang baik adalah mereka seringkali piawai dalam menghasilkan ide dan
alternatif. Tapi sayangnya, mereka tidak suka mengakhiri sesuatu dan mereka
tidak suka bekerja dalam suatu sistem yang teratur. Lebih parah lagi,
seringkali kelompok ini tidak bisa konsisten mengikuti sebuah program kerja
yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu lagi kelemahan kelompok ini adalah tidak
begitu memiliki ketrampilan menggunakan logika-logika formal. Padahal, dalam
sebuah kerja tim seringkali ditemui masalah-masalah yang membutuhkan
penyelesaian yang terfokus
Masing-masing
model berpikir tersebut memiliki aturan-aturan masing-masing yang saling
berseberangan satu sama lain. Yang perlu dipahami, ke duanya tidak bisa
dicampuradukkan. Masing-masing model cocok untuk situasi tertentu, dan
seringkali tidak cocok untuk situasi lainnya.
Kesimpulannya
bahwa masing-masing pola berpikir memiliki kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Orang yang berpikir konvergen menyukai pendekatan logika,
sementara orang divergen menyukai pikiran-pikiran yang terbuka dan kreatif.
Masing-masing akan cocok untuk situasi tertentu dan tidak cocok untuk situasi
lainnya. Ada situasi tertentu yang membutuhkan logika terstruktur, dan ada juga
situasi lain yang membutuhkan pemikiran yang elastis dan terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar