Tingkat kesuksesan seseorang dapat
kita lihat dari keterampilan, bakat dan kemampuan yang dia bisa atau yang dia
mampu jalankan. Dengan keterampilan seseorang, semua yang ia lakukan dapat
menciptakan hal yang buruk maupun yang fatal, yang tidak dapat dikembaikan
seperti semua. Sebetulnya mungkin ada hal yang bisa dikembalikan seperti
semula, tapi membutuhkan waktu yang sangat lama dan mungkin juga dengan proses
yang cukup panjang. Soft skill merupakan keterampilan diluar
keterampilan teknis dan akademis, dan lebih mengutamakan keterampilan intra dan
inter personal.
Keterampilan intra personal
mencakup kesadaran diri (kepercayaan diri, penilaian diri, sifat dan
preferensi, serta kesadaran emosi) dan keterampilan diri (peningkatan diri,
pengendalian diri, manajemen sumber daya, pro aktif). Sedangkan keterampilan
inter personal mencakup kesadaran sosial (kesadaran politik, memanfaatkan keragaman,
berorientasi pelayanan) dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh,
komunikasi, kooperatif, kerja sama tim, dan sinergi).
Karna pengaruh soft skill sangat
besar pada kehidupan sehari-hari. Maka jika seseorang ingin mendaftarkan
dirinya di suatu komunitas, organisasi ataupun perusahaan, sebagian besar harus
dilakukan tes ataupun penilaian dasar yang di diajukan untuk mengetahui kadar
kemampuan seseorang. Karna soft skill tidak dapat di beli dimana-mana, maka
mahasiswa maupun setiap insan manusia harus berbagi kemampuan kepada orang
lain. Dan juga harus bisa menerima masukan yang di utarakan orang lain kepada
diri pembaca dan juga diri sendiri.
Mengapa
dikatakan soft skill sangat penting bagi kehidupan? Coba baca kembali pengaruh
soft skill yang terdapat diatas baca sub bab pentingnya soft skill. Karna kita
bisa mengetahui kadar pentingnya soft skill dari pengaruh yang bisa
mngeakibatkan kesalahan yang fatal. Sebagai mahasiswa yang bertahun-tahun menyelami dunia pendidikan
dan pengalaman sudah semestinya ingin menuju jenjang pekerja, di bidang
kerjanya mungkin memiliki hard skills yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan
yang tersedia, namun soft skill seperti misalnya
kemampuan memimpin (leadership) atau motivasi diri dibutuhkan
untuk bisa memiliki performa kerja yang baik. Seorang kandidat yang ideal untuk
berbagai lowongan kerja adalah orang yang memiliki kombinasi hard
skill maupun soft skill, dan sejumlah manajer HRD
biasanya akan mencari sisi soft skill dari seseorang seperti
kemampuannya mengatur waktu dan keinginannya untuk belajar.
Tidak seperti halnya melihat hard skill tertentu
seperti kemampuan matematik atau bakat mekanik, mencari tahu soft
skill dari seorang pelamar kerja bisa menjadi pekerjaan yang
benar-benar sulit. Beberapa perusahaan menggunakan uji penjajakan psikologis
khusus untuk mengetahui apakah seorang pelamar memiliki temperamen atau
kepribadian yang tepat untuk sebuah posisi kerja, walaupun pengujian-pengujian
semacam ini tentu saja tidak selalu bisa memprediksikan bagaimana kinerja
pelamar jika nanti ia bekerja dalam kondisi yang sesungguhnya. Seorang pekerja
baru mungkin memiliki keterampilan dan pengalaman teknik untuk bekerja dalam
tim costumer support, namun ia harus juga memiliki soft
skill seperti kesabaran atau kemampuan bekerja di bawah kondisi yang
menekan sehingga ia bisa efektif dalam pekerjaannya.
Beberapa perusahaan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka sewaktu wawancara kerja dilakukan.
Jenis pertanyaan itu adalah mengenai pengalaman kerja atau riwayat hidup
pelamar untuk mencari tahu soft skill yang diperlukan.
Sebagai contoh, seorang pelamar untuk sebuah posisi manajerial mungkin akan
ditanya mengenai kejadian di masa lalu dimana pelamar itu sedang berada dalam
posisi memimpin. Pelamar lain mungkin akan diminta untuk mengingat kembali
saat-saat ketika ia harus memecahkan sebuah konflik atau berhadapan dengan
seorang rekan kerja atau pelanggan yang sulit. Cara seorang pelamar menjawab
pertanyaan-pertanyaan semacam itu juga akan mengungkapkan sejumlah soft
skill lainnya seperti misalnya kemampuan untuk merumuskan jawaban
secara cepat atau kemampuan untuk melihat sisi positif dari sebuah situasi
negatif.berkomunikasi, dapat mengambil
keputusan , dan memecahkan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar